Wednesday, October 25, 2017

MENGGETARKAN ANGKLUNG berarti MENGGETARKAN ALAM SEMESTA!

Angklung telah mengalami metamorfosa yang sangat kompleks, dari ilmu-ilmu alam yang menjelma menjadi perekat sejarah peradaban manusia. Angklung adalah bambu, bambu adalah tumbuhan, tumbuhan adalah mahluk hidup. Mahluk hidup adalah ciptaan-Nya. Angklung dapat menjadi cetak biru sejarah peradaban manusia. Dia akan bercerita tentang asal-usul unsur hara yang terkandung di dalam tanah tempat dia tumbuh. Tentang benih-benih cinta yang diserap oleh akarnya. Karunia tak terhingga yang diberikan Tuhan pada mahluknya.

Setiap tumbuhan merupakan representatif dari sifat tanah tempat dia dibesarkan. Apakah kita sebagai umat manusia menyadari bahwa suara yang ditimbulkan oleh alam sebenarnya selalu membawa kita pada kedalaman masa lalunya? Masa awal dia terbentuk; Dingin, tentram, dan tanpa interupsi. Mereka mengajak pendengarnya untuk kembali mengenal keindahan yang nyata. Sebuah tempat yang bersembunyi di balik imaji. Mereka memperlihatkan jalur yang hanya dapat dilalui oleh keikhlasan untuk kembali dan berserah diri. Mereka berbicara pada kita.

MENGGETARKAN ANGKLUNG



Suaranya. Sebuah pesan yang selalu terulang. Tremolo menjadi momentum dan simbol pengulangan masa. Dengungnya menjadi hiasan atap angkasa bagi para pemilik mimpi dan harapan. Strukturnya sangat romantis; oktaf. Sebuah interval yang merekonstruksi hubungan reproduksi orang tua menjadi anak. Cermin pesan pelestarian untuk setiap generasi. Ikatan-ikatannya, bekerja sama memperkokoh kesatuan. Saling menguatkan di setiap bidang, di setiap garis, di semua sudut kehidupan.

Yaa, metafor yang hiperbol. Namun, begitu adanya. Angklung telah menjadi representasi dari sisi sosial manusia. Bagaimana tidak, hanya alat musik angklung yang tidak ada MASTERnya! Tidak ada satu orang pun di dunia ini yang sangat lihai memainkan angklung sehingga dia disebut sebagai master angklung, layaknya sebutan master pada alat musik lainnya. Angklung tidak mengenal keterampilan individu, melainkan kebersamaan yang harmonis.

Berbicara tentang angklung adalah membahas ilmu-ilmu sosial. Siswa yang bermain angklung akan kehilangan sisi negatif dari ego individunya, berganti menjadi pribadi yang santun dengan nilai tenggang rasa yang tinggi. Angklung mengajarkan bagaimana untuk mendengarkan apapun sebelum dan sesudah. Bila tidak, maka satu kalimat melodi tidak mungkin dapat dimainkan! Ini penemuan besar dalam bidang sosial. Manusia tidak dapat hidup sendiri. Dia tidak dapat mengandalkan dirinya sendiri untuk melakukan hal-hal duniawi, selalu saja ada campur tangan dari orang lain untuk membantu, baik secara langsung ataupun tidak langsung.

Saya selalu ingat pepatah senior musik yang mengatakan bahwa: seni yang baik bukan berarti dia dapat menyombongkan keahlian seninya, akan tetapi, seni yang baik adalah sesuatu yang dapat mengubah takut menjadi berani, malu menjadi wantèran , gagal menjadi berhasil, statis menjadi dinamis, abai menjadi hirau, lemah menjadi kuat, benci menjadi cinta! Nilai-nilai tersebut terkandung dalam esensi ensambel angklung.

Sebenarnya apalagi yang ditunggu oleh gubernur untuk mewajibkan seluruh sekolah memiliki ensambel angklung? Ini sumber kekayaan bangsa yang tidak terbatas keuntungannya. Masa depan tidak selalu menjadi misteri. Tapi, ia adalah konstruksi yang sedang dibangun tahap-demi tahap dari mulai detik ini.

By.Hilmy

MENGGETARKAN ANGKLUNG berarti MENGGETARKAN ALAM SEMESTA! Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Yadiez

0 comments:

Post a Comment